BKSAP dan Sekjen AIPA Bahas Hasil Majelis Umum AIPA ke-45
Wakil Ketua BKSAP Muhammad Husein Fadlulloh beserta Jajaran pimpinan dan anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI foto bersama usai pertemuan dengan Sekretaris Jenderal AIPA ASEAN Inter-Parliamentary Assembly Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman, di Ruang Diplomasi, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). Foto : Tari/Andri
PARLEMENTARIA, Jakarta - Jajaran pimpinan dan anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly) Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman, di Ruang Diplomasi, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Jajaran pimpinan dan anggota BKSAP mendengarkan penjelasan Siti terkait hasil dari Majelis Umum AIPA ke-45.
Majelis Umum AIPA ke-45 sebelumnya berlangsung di Vientiane, Ibukota Laos pada tanggal 17 hingga 23 Oktober 2024. Parlemen Indonesia diketahui absen dalam agenda tersebut, dikarenakan pada saat itu merupakan masa transisi dari periode DPR 2019-2024 ke periode DPR 2024-2029, dan susunan alat kelengkapan dewan (AKD) belum terbentuk.
Wakil Ketua BKSAP Muhammad Husein Fadlulloh, ditemui Parlementaria usai pertemuan mengatakan beberapa isu yang dibahas diantaranya adalah isu mengenai konflik di Myanmar hingga isu mengenai kejahatan transnasional dan keterlibatan pemuda dalam parlemen. Termasuk, berbagai isu aktual yang menjadi perhatian dan terus disuarakan di AIPA.
"Mungkin mengenai tadi masalah di Myanmar, pengungsi di Myanmar yang bagaimana itu juga berdampak kepada Indonesia, yang dimana kebetulan beberapa waktu yang lalu disebutkan bahwa Pemerintah Indonesia juga mengenai bagaimana kita Indonesia supaya bisa menerima para pengungsi rohingya ini supaya bisa men-treat mereka dengan baik dengan manusiawi dan juga beradab," kata Husein.
Lebih lanjut, Husein menyebut, BKSAP bersama AIPA akan terus mengikuti dan menyuarakan isu-isu penting terkini, terutama yang berdampak langsung pada Indonesia. "Tentunya dari kami terus akan menyuarakan apa yang sekarang sedang menjadi bahasan isu yang penting bagi negara-negara ASEAN, tapi khususnya di negara kita yang terdampak di negara kita itu apa," imbuh Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Sebagai informasi, Majelis Umum AIPA ke-46 nantinya akan berlangsung di Malaysia pada 2025 mendatang. (bia/aha)